Selasa, 11 Mei 2010

kendala dan proses mengatasi implementasi sisetem

Peran aplikasi CRM

Aplikasi CRM sekarang ini sudah banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat oleh perusahaan Amerika dan Eropa yang lebih dulu mengimplementasikan aplikasi CRM di perusahaan mereka. Aplikasi CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal. Pertama, proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Kedua, aplikasi CRM memberikan laporan-laporan dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajemen untuk proses pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi Decision support System, dimana pihak manajemen tidak lagi direpotkan pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang dibutuhkan.

Kendala yang Muncul setelah CRM
o Tidak semua feature pada aplikasi TI yang terpakai.
o Efisiensi tidak naik.
o Masih ada data yang tersembunyi.
o Keuntungan perusahaan tidak berubah.
o Hubungan dengan pelanggan tetap transaksional.
o Pelanggan tetap mengeluh.

Untuk implementasikan sebuah CRM, diperlukan setidaknya 3 faktor utama:
o Orang-orang yang profesional dengan kualifikasi yang memadai
o Proses yang didesain dengan baik
o Teknologi yang memadai (IT)
contoh nya :
o Otomasi pemasaran, pemasaran dilakukan secara on-line tanpa perlu bertransaksi langsung dengan pelanggan.
o Pusat pelayanan (Call Center), dengan tujuan untuk mengetahui kebiasaan konsumen, menerima keluhan dari para pelanggan dsb. Informasi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya.
o Penggudangan Data (Data Warehousing), informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu sistem terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan.
o Pencarian data dan analisa proses secara on-line, data yang telah terkumpul akan dipisah-pisahkan menurut kualifikasinya dan selanjutnya data akan disimpan dalam sistem yang bisa diakses secara on-line, sehingga bila sewaktu-waktu data tersebut diperlukan dapat segera diperoleh.
o Pengambilan keputusan dan alat pelaporan, jika sudah dilakukan hal-hal tersebut diatas maka diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara lebih bijak karena perusahaan telah memiliki data yang cukup untuk menentukan langkah selanjutnya, misalnya penjualan dengan sistem ‘cross selling’ dan hasil penjualannya dapat dilihat apakah sesuai dengan keinginan konsumen dan bisa menaikkan keuntungan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar