Jika karena suatu hal, di jalan raya Anda kena tilang oleh petugas Polisi Lalu-lintas. maka ada beberapa hal yang harus Anda ketahui, diantaranya:
1. Anda mungkin akan diberi surat tilang warna merah atau biru. Nah slip surat tilang yang berwarna merah artinya kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Kalau kita tidak mengikuti sidang sesuai jadwal, dokumen tilang akan dititipkan di kejaksaan setempat. Dalam proses ini kita bisa menunggu 2 Minggu untukl ikut sidang. Namun dalam beberapa kasus, ditemukan adanya petugas tilang langsung saja memberikan surat (slip) tilang merah ini kepada setiap pelanggar Lalin, walaupun si pelanggar Lalin mengaku alias tidak mengelak. Maksudnya, bisa jadi, agar ada proses "tawar-menawar".
2. Slip Biru, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Dengan slip biru ini, Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah Norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di Polsek terdekat dimana kita ditilang.
3. Tahu nggak? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50.000 rupiah! Dan dengan MEMINTA slip biru (jika saja petugas langsung saja menyodorkan slip merah) kita juga memasukkan dana secara RESMI ke kas negara.
4. Jadi, ngapain harus "damai" alias menyuap petugas segala?
Sanksi Terhadap Pelanggaran lalu lintas tertentu
Untuk pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan tertentu sebagaimana diatur dalam
Pasal 212 KUHAP, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, Pengadilan tinggi DKI Jakarta
telah menetapkan besarnya denda titipan yang harus diabayar oleh pengguna jalan yang
melanggar ketentuan sesuai dengan Surat Keputusan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta No.697/Pen.Pid/2005/PT.DKI tanggal 1 Oktober 2005 tentang Tabel Pelanggaran
dan Uang Titipan. Besarnya denda titipan tersebut ditentukan oleh kategori jenis
pelanggaran (ringan, sedang dan berat) dan jenis kendaraan yang melanggar yaitu
kendaraan tidak bermotor, sepeda motor, mobil penumpang pribadi, mobil penumpang
umum, pick up, bus/truk dan truk gandeng.
Keterangan:
˜ A merupakan kendaraan tidak bermotor
˜ B merupakan sepeda motor
˜ C merupakan mobil penumpang pribadi
˜ D merupakan mobil penumpang umum
˜ E merupakan pick up
˜ F merupakan bus/truk
˜ G merupakan truk gandeng
˜ Semua denda tersebut dalam ribu (000,00) rupiah (Rp)
NB : 14-17 image nya ga muncul (mohon maaf, kalau kaskuser menemukannya untuk no 14-17 bs post dsini.thx)
Referensi:
1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2. UU Nomor 8 Tahun 1980 tentang KUHAP
3. UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
4. PP 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan
5. PP 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan
6. PP 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
7. PP 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi
8. Keputusan Menteri Kehakiman No .M.14-PW.07.03 Thn 1983.
9. Ashidique, Jimly, Penegakan Hukum, http://www.solusihukum.com/artikel/artikel49.php
10. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D, Penegakan Hukum Dalam Kajian Law &
Development, http://www.ui.edu/indonesia/main.php...6-03-28%2016:0.
11. Surat Keputusan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 697/Pen.Pid/2005/PT.DKI
Tanggal 1 Oktober 2005 tentang Tabel Pelanggaran dan Uang Titipan.
12. Sudiro, SH, MH., Orientasi Pengadilan, Bahan Pengajaran Diklat PPNS Pola 100 Jam,
Pusdiklat Perhubungan Darat dan Biro Bina Bin Polsus Mabes Polri, 2005.
PDF File: http://www.hubdat.go.id/pustaka/ensi...gakkumllaj.pdf
ALAMAT PEMBAYARAN UANG TITIPAN, TEMPAT DAN HARI SIDANG DI JAJARAN POLDA METRO JAYA
1. JAK PUS
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
Cut Mutia 12
Gunung Sahari 19-21
Hayam Muruk 108
Kramat Raya 138
H. Samahudi No. 8
Hari Sidang :
Selasa dan Jumat
Tempat Sidang :
Gajah Mada 17
Jam Sidang :
08.00
2. JAK UT
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
Yos Sudarso 1
Hari Sidang :
Rabu
Tempat Sidang :
Sunter Baru
Jam Sidang :
08.00
3. JAK BAR
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
Kopi 54
Hari Sidang :
>Selasa, Jumat
Tempat Sidang :
Suparman 71
Jam Sidang :
08.00
4. JAK SEL
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
RS Fatmawati 37 Mulia Tower
Gatot Subroto
Hasanuddin 62
Mal Pondok Indah
Warung Buncit 8
Hari Sidang :
Selasa dan Jumat
Tempat Sidang :
Ampera No. 33
Jam Sidang :
08.00
5. JAK TIM
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
Otista No. 72
Jatinegara Timur No. 44 B
Dewi Sartika 6
Hari Sidang :
Jumat
Tempat Sidang :
Pulomas No. 1
Jam Sidang :
08.00
6. TANGERANG
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
A. Yani NO. 4
Hari Sidang :
Selasa dan Jumat
Tempat Sidang :
A. Yani
Jam Sidang :
08.00
7. BEKASI
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
IR. Juanda 63
Hari Sidang :
Jumat
Tempat Sidang :
Pemuda
Jam Sidang :
08.00
8. DEPOK
Tempat Pembayaran Uang Titipan di BRI :
Margonda Raya
Hari Sidang :
Selasa
Tempat Sidang :
Margonda Raya
Jam Sidang :
08.00
Rabu, 14 April 2010
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah merupakan masalah senteral dalam kepengurusan suatu
organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi, mati hidupnya organisasi, tumbuh
kembang organisasi, senang tidaknya bekerja dalam suatu organisasi serta tercapai
tidaknya tujuan organisasi sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang
diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa
pemimpin hanya dapat menjalankan kepemimpinannya sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh anggotanya,tetapi yang dikenal adalah
pemimpin itu sendiri.
Pengertian Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya
bimbing atau tuntun, atau dalam kata kerja “memimpin” yaitu membimbing atau
menuntun. Sedangkan kepemimpinan (menunjukkan kata sifat) adalah perilaku
seseorang yang dibentuk oleh gabungan karakter positif seorang pemimpin. Ada sifat-
sifat yang melekat dan karenanya ia lebih bersifat Universal sebab didalamnya
menyangkut parameter nilai (standar value).
Determinasi kepemimpinan menurut Kartini Kartono meliputi 3 faktor, yaitu (1)
faktor orang/pribadi (2) faktor posisi (3) factor situasi.
Jadi pemimpin adalah orang yang memiliki kelebihan sehingga dia mempunyai
kekuasaan dan kewibawaan untuk menggerakkan, mengerahkan, dan membimbing
bawahan. Dalam pengertian lebih luas Pemimpin adalah seseorang yang memimpin
dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, menunjukkan,
mengorganisir dan mengontrol usaha orang lain atau melalui prestise kekuasaan.
Menurut Paul Mersey dan Kenenth M. Blanchard, 1982 Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan dalam
situasi tertentu.
Dari berbagai pendapat pada dasarnya Kepemimpinan mempunyai dua hal yang
dominan, yaitu mempengaruhi dan saling pengaruh. Mempengaruhi mengandung
kesan searah sedangkan saling pengaruh mengandung makna timbal balik. Karena
berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan bagaimana pemimpin mempengaruhi bawahan/anggota bias bermacam-
macam, antara lain dengan memberikan gambaran masa depan yang lebih baik,
memberi perintah, memberi imbalan, melimpahkan wewenang, memberi
penghargaan, memberi kedudukan, membujuk, mengajak, memberi kesempatan
berperan, memberi motivasi, memberikan arah, mendorong kemajuan, menciptakan
perubahan, memberikan ancaman, hukuman dll.
organisasi. Maju mundurnya suatu organisasi, mati hidupnya organisasi, tumbuh
kembang organisasi, senang tidaknya bekerja dalam suatu organisasi serta tercapai
tidaknya tujuan organisasi sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang
diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa
pemimpin hanya dapat menjalankan kepemimpinannya sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh anggotanya,tetapi yang dikenal adalah
pemimpin itu sendiri.
Pengertian Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya
bimbing atau tuntun, atau dalam kata kerja “memimpin” yaitu membimbing atau
menuntun. Sedangkan kepemimpinan (menunjukkan kata sifat) adalah perilaku
seseorang yang dibentuk oleh gabungan karakter positif seorang pemimpin. Ada sifat-
sifat yang melekat dan karenanya ia lebih bersifat Universal sebab didalamnya
menyangkut parameter nilai (standar value).
Determinasi kepemimpinan menurut Kartini Kartono meliputi 3 faktor, yaitu (1)
faktor orang/pribadi (2) faktor posisi (3) factor situasi.
Jadi pemimpin adalah orang yang memiliki kelebihan sehingga dia mempunyai
kekuasaan dan kewibawaan untuk menggerakkan, mengerahkan, dan membimbing
bawahan. Dalam pengertian lebih luas Pemimpin adalah seseorang yang memimpin
dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, menunjukkan,
mengorganisir dan mengontrol usaha orang lain atau melalui prestise kekuasaan.
Menurut Paul Mersey dan Kenenth M. Blanchard, 1982 Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan dalam
situasi tertentu.
Dari berbagai pendapat pada dasarnya Kepemimpinan mempunyai dua hal yang
dominan, yaitu mempengaruhi dan saling pengaruh. Mempengaruhi mengandung
kesan searah sedangkan saling pengaruh mengandung makna timbal balik. Karena
berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan bagaimana pemimpin mempengaruhi bawahan/anggota bias bermacam-
macam, antara lain dengan memberikan gambaran masa depan yang lebih baik,
memberi perintah, memberi imbalan, melimpahkan wewenang, memberi
penghargaan, memberi kedudukan, membujuk, mengajak, memberi kesempatan
berperan, memberi motivasi, memberikan arah, mendorong kemajuan, menciptakan
perubahan, memberikan ancaman, hukuman dll.
bOnek berangkat dengan mengunakan kereta lalu pulangnya dengan membajak pesawat
PEMERKOSAAN SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG
PEMERKOSAAN SEBAGAI PERILAKU MENYIMPANG
(Kasus pemerkosaan seorang karyawati di Kota Padang)
Pemerkosaan dapat diartikan sebagai hubungan seksual dengan ‘cara paksa’, yang umumnya dilakukan oleh pria terhadap wanita dan termasuk tindakan amoral sehingga si korban akan menderita gangguan mental seperti frustasi, apatis, trauma dan lain sebagainya.
Terjadinya pemerkosaan terhadap seorang karyawati sebuah perusahaan di Kota Padang tepatnya terjadi di sekitar daerah Air Tawar yang peristiwanya bermula dari ketika dia pulang kerja disore hari dengan menumpangi sebuah angkot (angkotan kota) untuk pulang dan kebetulan kondisi penumpang yang sepi membuat dia sendirian dalam angkot tersebut. Setibanya di daerah sekitar Air Tawar sebuah mobil Kijang hitam berhenti menyalip mobil angkot tersebut dan turunlah dua orang laki-laki yang segera masuk kedalam angkot serta segera menyeret karyawati tersebut keluar dari angkot tersebut. Dengan membekap mulutnya, dipaksalah si perempuan tersebut ke dalam mobil Kijang dan selanjutnya dibawa kabur. Kejadian selanjutnya terdengarlah kabar bahwa dirinya telah diperkosa sehingga hilanglah keperawanannya.
Bila kasus tersebut dianalisa dan ditinjau dari Sosiologi Perilaku Menyimpang maka kemungkinan besar kasus tersebut bisa dianalisa lewat teori ‘Social Control’nya- IVANNYE yang berupa Internal Control, Indiret Control, Direct Control maupun Legitimate Need Satisfaction.
Secara Internal Control hal tersebut dapat terjadi karena tiadanya keimanan karyawati tersebut dimana secara ‘ego’ dia begitu percaya diri untuk pulang sendirian. Dalam hal ini diasumsikan pakaian kerja yang dia pakai juga berkesan ‘seronok’ dan duduk dalam angkot tersebut sendirian - Kota Padang yang merupakan kota besar - sehingga berkemungkinan banyak orang untuk masuk kedalamnya yang membuat orang menjadi ‘negative thinking’ melihatnya sehingga menyangka dirinya sebagai seorang penjaja seks komersil.
Indirect control menganalisa bahwa kemungkinan besar cinta kasihnya terhadap orangtua, teman ataupun pacarnya sudah berkurang sehingga tidak adanya rasa ketakutan untuk pulang sendirian. Dalam hal ini diasumsikan ketika pacarnya menawarkan jasa untuk mengantarkan dia pulang dia malah bersikeras hati untuk pulang sendiri (karena pandangan dan pemikirannya bahwa wanita karir harus mandiri dalam segala hal) sehingga tidak ada yang menolongnya ketika peristiwa itu terjadi.
Adapun secara Direct control yang merupakan Outer Contaiment (aturan-aturan yang berasal dari luar dirinya seperti polisi, orangtua dan teman-temannya) dianalisis bahwa keadaan kota Padang disore hari yang ramai dan dikunjungi orang luar kota Padang namun sibuk dengan ‘ego’ masing-masing untuk pulang ke rumah sehingga secara dimensi waktu berkemungkinan terjadinya perilaku menyimpang tersebut. Polisi yang bertugas disana diasumsikan sedang ‘tebar pesona’ terhadap anak-anak kuliahan disekitar daerah Air Tawar tersebut sehingga cuex dan tak tahu menahu dengan tindakan deviasi yang terjadi. Dalam hal ini tindakan pelaku secara paradigma Scientific bahwa pelaku melihat bahwa ketiadaan respon yang positif masyarakat terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi baik itu dari segi norma (seperti dari cara berpakaian individunya), perilaku (cara bergaul dan bertingkah laku) padahal daerahnya menganut falsafah ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’, menyebabkan pelaku melakukan perilaku menyimpang tersebut sehingga status individu sebagai pemerkosa merupakan produk dari masyarakat dimana dia berada.
Seorang psikiatris pornografi adalah jalan bebas hambatan menuju praktek sadomasokis dan kontak seksual dengan binatang. Sekitar 420 juta website terkait dengan pornografi berserak di internet, membuat kecanduan gambar syur teramat sulit dhentikan dibanding ketika zamannya mesti membeli majalah dan sembunyi-sembunyi di kamar.
Dari toxic pada otak, kecanduan pornografi merambah ke pengunaan kartu kredit yang membabi buta, kurang tidur, menghindar dari tanggungjawab, atau bahkan ‘menendang’ pasangan dalam kehidupan nyata.
Terapis seks Dr Louanne Cole Weston yang juga seorang anggota panel mengatakan, ada tiga hal mengapa seseorang doyan pornografi. Pertama, untuk memuaskan fantasi; kedua, menghindari keintiman dan hubungan dalam kehidupan nyata; dan ketiga atau yang paling banyak menjadikan pornografi sebagai teman sebelum masturbasi.
"Seringkali seseorang tidak mendapatkan hal yang diinginkan dalam kehidupan nyata," kata Dr Weston. Karena itu, pornografi dalam skala tertentu dapat juga menjadi bagian dari hubungan yang sehat, namun pada titik tertentu justru menjadi racun.
Sebagian orang berpaling ke pornografi karena keintiman dalam sebuah hubungan sama sulitnya dengan mempertahankan hubungan itu sendiri. Karena itu kemudian menyisihkannya untuk dinikmati secara rahasia. Selain itu, dengan semakin mandirinya seseorang,ternyata member pengaruh terhadap sebuah hubungan social.
Sementara label kecanduan pornografi, menurut dr Weston, adalah istilah yang muncul karena kehidupan sosial tidak setuju dengan perilaku itu.
(Kasus pemerkosaan seorang karyawati di Kota Padang)
Pemerkosaan dapat diartikan sebagai hubungan seksual dengan ‘cara paksa’, yang umumnya dilakukan oleh pria terhadap wanita dan termasuk tindakan amoral sehingga si korban akan menderita gangguan mental seperti frustasi, apatis, trauma dan lain sebagainya.
Terjadinya pemerkosaan terhadap seorang karyawati sebuah perusahaan di Kota Padang tepatnya terjadi di sekitar daerah Air Tawar yang peristiwanya bermula dari ketika dia pulang kerja disore hari dengan menumpangi sebuah angkot (angkotan kota) untuk pulang dan kebetulan kondisi penumpang yang sepi membuat dia sendirian dalam angkot tersebut. Setibanya di daerah sekitar Air Tawar sebuah mobil Kijang hitam berhenti menyalip mobil angkot tersebut dan turunlah dua orang laki-laki yang segera masuk kedalam angkot serta segera menyeret karyawati tersebut keluar dari angkot tersebut. Dengan membekap mulutnya, dipaksalah si perempuan tersebut ke dalam mobil Kijang dan selanjutnya dibawa kabur. Kejadian selanjutnya terdengarlah kabar bahwa dirinya telah diperkosa sehingga hilanglah keperawanannya.
Bila kasus tersebut dianalisa dan ditinjau dari Sosiologi Perilaku Menyimpang maka kemungkinan besar kasus tersebut bisa dianalisa lewat teori ‘Social Control’nya- IVANNYE yang berupa Internal Control, Indiret Control, Direct Control maupun Legitimate Need Satisfaction.
Secara Internal Control hal tersebut dapat terjadi karena tiadanya keimanan karyawati tersebut dimana secara ‘ego’ dia begitu percaya diri untuk pulang sendirian. Dalam hal ini diasumsikan pakaian kerja yang dia pakai juga berkesan ‘seronok’ dan duduk dalam angkot tersebut sendirian - Kota Padang yang merupakan kota besar - sehingga berkemungkinan banyak orang untuk masuk kedalamnya yang membuat orang menjadi ‘negative thinking’ melihatnya sehingga menyangka dirinya sebagai seorang penjaja seks komersil.
Indirect control menganalisa bahwa kemungkinan besar cinta kasihnya terhadap orangtua, teman ataupun pacarnya sudah berkurang sehingga tidak adanya rasa ketakutan untuk pulang sendirian. Dalam hal ini diasumsikan ketika pacarnya menawarkan jasa untuk mengantarkan dia pulang dia malah bersikeras hati untuk pulang sendiri (karena pandangan dan pemikirannya bahwa wanita karir harus mandiri dalam segala hal) sehingga tidak ada yang menolongnya ketika peristiwa itu terjadi.
Adapun secara Direct control yang merupakan Outer Contaiment (aturan-aturan yang berasal dari luar dirinya seperti polisi, orangtua dan teman-temannya) dianalisis bahwa keadaan kota Padang disore hari yang ramai dan dikunjungi orang luar kota Padang namun sibuk dengan ‘ego’ masing-masing untuk pulang ke rumah sehingga secara dimensi waktu berkemungkinan terjadinya perilaku menyimpang tersebut. Polisi yang bertugas disana diasumsikan sedang ‘tebar pesona’ terhadap anak-anak kuliahan disekitar daerah Air Tawar tersebut sehingga cuex dan tak tahu menahu dengan tindakan deviasi yang terjadi. Dalam hal ini tindakan pelaku secara paradigma Scientific bahwa pelaku melihat bahwa ketiadaan respon yang positif masyarakat terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi baik itu dari segi norma (seperti dari cara berpakaian individunya), perilaku (cara bergaul dan bertingkah laku) padahal daerahnya menganut falsafah ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’, menyebabkan pelaku melakukan perilaku menyimpang tersebut sehingga status individu sebagai pemerkosa merupakan produk dari masyarakat dimana dia berada.
Seorang psikiatris pornografi adalah jalan bebas hambatan menuju praktek sadomasokis dan kontak seksual dengan binatang. Sekitar 420 juta website terkait dengan pornografi berserak di internet, membuat kecanduan gambar syur teramat sulit dhentikan dibanding ketika zamannya mesti membeli majalah dan sembunyi-sembunyi di kamar.
Dari toxic pada otak, kecanduan pornografi merambah ke pengunaan kartu kredit yang membabi buta, kurang tidur, menghindar dari tanggungjawab, atau bahkan ‘menendang’ pasangan dalam kehidupan nyata.
Terapis seks Dr Louanne Cole Weston yang juga seorang anggota panel mengatakan, ada tiga hal mengapa seseorang doyan pornografi. Pertama, untuk memuaskan fantasi; kedua, menghindari keintiman dan hubungan dalam kehidupan nyata; dan ketiga atau yang paling banyak menjadikan pornografi sebagai teman sebelum masturbasi.
"Seringkali seseorang tidak mendapatkan hal yang diinginkan dalam kehidupan nyata," kata Dr Weston. Karena itu, pornografi dalam skala tertentu dapat juga menjadi bagian dari hubungan yang sehat, namun pada titik tertentu justru menjadi racun.
Sebagian orang berpaling ke pornografi karena keintiman dalam sebuah hubungan sama sulitnya dengan mempertahankan hubungan itu sendiri. Karena itu kemudian menyisihkannya untuk dinikmati secara rahasia. Selain itu, dengan semakin mandirinya seseorang,ternyata member pengaruh terhadap sebuah hubungan social.
Sementara label kecanduan pornografi, menurut dr Weston, adalah istilah yang muncul karena kehidupan sosial tidak setuju dengan perilaku itu.
Tugas 3 Proses awal Implementasi Sistem
Sekilas tentang PT Telkomsel :
Tahun 2001 pada era pemetintaha Gus Dur, pemerintah membuka peluang investasi untuk bidang telekomunikasi dengan hak 100 % kepemilikan atas equitas pada bisnis telekomunikasi.
Pada era sebelumnya pertelekomunikasian di Indonesia dikuasai oleh duopoly BUMN yaitu PT Telkom dan PT Indosat. Dibukanya peluang bagi pemodal asing untuk masuk dalam percaturan bisnis pertelekomunikasian di Indonesia , membuat PT Telkom memasuki era persaingan yang lebih terbuka dan kompetitif dari sebelumnya.
Seperti industri telekomunikasi pada umumnya Telkom menghadapi tekanan dari pesaing lainnya yaitu Indosat dan Excelcomindo, terutama setelah kehilangan hak monopolinya. Dihantam oleh semakin meningkatnya kompetisi dan margin keuntungan yang semakin mengecil, memaksa Telkom untuk segera menerapkan sistem akuntabilitas yang lebih baik, bersamaan dengan praktek – praktek bisnis terbaik dari para pelaku bisnis telekomunikasi internasional.
Misi dari Telkom saat ini adalah memberikan “one-stop infocom service” dengan kualitas yang tinggi, harga dan teknologi yang kompetitif, bersamaan dengan staf yang berkualitas dan menciptakan sinergi yang baik dengan para rekan bisnis.
Latar belakang penerapan ERP :
Sejak tahun 2002 , Telkomsel IT Enterprise Team yang berlokasi di Bandung, telah menyiapkan pola dan bibit terbaik teknologi yang dapat mengakomodasi semua permintaan pasar telekomunikasi di Indonesia yang tumbuh dengan luarbiasa cepat.
System yang tersedia diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan pelanggan baik fixed maupun selular. System juga harus mampu menjalankan CRM ( customer relationship management ) sama baiknya dengan humanresource dan aplikasi finansial.
Maka PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgread pada system yang sudah dimiliki saat ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah penggunaannya ) dan mampu menangani sekumpulan data – data penting dengan aman, dan yang terpenting adalah mudah untuk diatur dan digunakan.
Sistem yang dipilih :
Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise. Alasan – alasan yang mendasari pemilihan system SAP R/3 Enterprise adalah :
• SAP R/3 Enterprise menawarkan “best price” , kemampuan yang handal, dan memiliki catatan prestasi pada bisnis telekomunikasi.
• Kebutuhan untuk mentransformasi PT Telkom menjadi operator kelas dunia dengan sistem “benchmark” kelas dunia juga yang menawarkan peningkatan kualitas pada infrastruktur IT yang sudah ada sebelumnya dengan “zero defect process”.
Penerapan sistem :
• Komite IT memilih Magnus Consulting dan Anderson Consulting sebagai Patner dalam imlementasi system.
• Project team dibentuk pada awal 2002 dan time line dibuat.
• Total waktu pengembangan dan peralihan adalah 2 tahun dan project mulai dapat berjalan pada pertengahan 2004
• Untuk meningkatkan bandwith perasional perusahaan , pada bagian pengendalian jarak jauh area – area di Indonesia Telkom menambahkan 1Giga Byte fiber-optic Wide Area Network ( WAN ) backbone ( jaringan utama ) pada kantor – kantor cabang yang lebih kecil.
Kendala yang dihadapi pada saat tansisi sampai pada penerapan sistem :
• Proses belajar yang berbeda – beda dari tiap cabang menuntut dibentuknya team pendampingan khusus yang bertugas mendampingi cabang yang lambat perkembangannya.
• Tenggat waktu untuk running system yang sangat pendek .
Keuntungan yang diperoleh PT Telkom :
• Keuntungan yang utama adalah saat ini PT Telkom dapat membuat forecasting dan estimasi dalam rangka analisa konsumen dengan lebih akurat.
• Integrasi yang lebih baik dengan pelanggan dan vendor.
• Penerapan modul tambahan dari SAP yaitu SAP HR dan SAP Project System , Telkom mampu membuat organisasi bisnisnya menjadi ebih efisien dan dapat mengurangi jumlah karyawannnya yang diatas 3500 menjadi 2700 orang .
Review :
Sebenarnya apa itu ERP ? Berikut ini merupakan beberapa definisi yang akan kita peroleh bila kita merujuk pada Wikipedia.org
• Enterprise resource planning (ERP) is the planning of how business resources (materials, employees, customers etc.) are acquired and moved from one state to another.
• An ERP system is a business support system that maintains in a single database the data needed for a variety of business functions such as Manufacturing, Supply Chain Management, Financials, Projects, Human Resources and Customer Relationship Management.
• An ERP system is based on a common database and a modular software design. The common database can allow every department of a business to store and retrieve information in real-time. The information should be reliable, accessible, and easily shared. The modular software design should mean a business can select the modules they need, mix and match modules from different vendors, and add new modules of their own to improve business performance.
Bagi perusahaan sendiri , manfaat utama yang didapat adalah integrasi dari komponen – komponen yang ada di dalam perusahaan.
Bisnis telekomunikasi merupakan bisnis dengan tingkat perubahan yang cukup tinggi. Lingkungan ini menuntut perusahaan untuk dapat bergerak cepat dan responsif terhadap perubahan.
Untuk bergerak dengan cepat perusahaan memrlukan sebuah struktur yang ramping, akses dan distribusi informasi yang cepat serta integrasi yang baik antar divis dan bagian yang ada di dalam lingkungan mikro perusahaan ( marketing, human resource, operation dan finance ), karena tanpa integrasi yang baik , perusahaan akan lambat dalam mengambil keputusan dan tidak dapat bergerak dengan cepat.
PT Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujua yang sama yaitu meningkatkan integrasi antar unit – unit bisnis yang ada di dalam nya ( HR finance, marketing dan finance )
ERP juga memungkinkan Telkom untuk melakukan pengheatan dan perampingan jumlah karyawan sehingga menghasilkan keuntungan berupa struktur yang lebih ramping , terintegrasi dan responsif terhadap perubahan.
Kesimpulan :
• ERP memberikan manfaat utama berupa sinkronisasi dan integrasi didalam perusahaan.
• Integrasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk lebih cepat dan efisien dalam menjalankan proses bisnisnya.
• ERP juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan penghematan coast dan meningkatkan perolehan profitnya.
• Forcasting juga dpat dilakukan dengan lebih akurat, karea data yang diperoleh masih segar dan tingkat akurasinya juga cukup baik.
Demikian sekelumit tentang ERP dan bagaimana penerapannya di PT Telkom
PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan aplikasi CRM yaitu Aplikasi Customer Value, Aplikasi Operasional dan Aplikasi Analitik.Aplikasi Customer Value yang berbasis CRM ini memungkinkan pelanggan terlibat dalam proses peningkatan pelayanan, sehingga pelanggan dapat memperoleh solusi dan alternative layanan yang cepat dan tepat. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan ini diharapakan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjadi salah satu alat dalam membangun hubungan antara perusahaan dengan customer yang saling menguntungkan.
Aplikasi Operasional berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Aplikasi CRM Analitik berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
2. TUJUAN PT TELKOM MENGGUNAKAN APLIKASI CRM
Tujuan PT TELKOM menggunakan aplikasi CRM antara lain :
• Agar PT TELKOM dapat mengenali pelanggannya dengan baik dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman perusahaan akan kebutuhan mereka sebagai individu, dan memenuhi harapan mereka terhadap perusahaan.
• Agar PT TELKOM dapat menciptakan keunggulan kompetitif secara terus-menerus terhadap merek, produk, atau bahkan perusahaan yang mereka miliki dibandingkan dengan merek, produk atau perusahaan pesaing.
• Memberi panduan kepada PT TELKOM dalam penggunaan teknologi dan sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai pelanggan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sebagai dasar untuk membangun hubungan sejati dengan pelanggan.
Tujuan utama CRM yaitu:
• Meningkatkan pendapatan dari kepuasan pelanggan
• Mengurangi biaya penjualan dan distribusi
• Meminimumkan biaya pendukung pelanggan.4
3. MANFAAT BAGI PT TELKOM DENGAN MENERAPKAN APLIKASI CRM
Manfaat yang didapat oleh PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM adalah :
• Menjaga pelanggan PT TELKOM yang sudah ada
• Menarik pelanggan baru
• Cross Selling : menjual produk yang dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
• Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
• PT TELKOM dapat merespon keinginan pelanggan dengan lebih cepat
• Dapat memberikan informasi mengenai produk secara online.
• Dapat menambah pangsa pasar yang baru bagi PT TELKOM yaitu pelanggan online.
• Dapat meningkatkan daya saing perusahaan PT TELKOM
• Dan lain sebagainya.
4. PERANAN DARI APLIKASI CRM PADA PT TELKOM
Aplikasi CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal, diantaranya yaitu:
• Proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Mencatat berapa kali mereka menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa kali mereka menggunakan produk atau layan perusahaan, dan berbagai data lain jika dilakukan secara manual.
• Aplikasi CRM memberikan laporan laporan dari data yng dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajeman untuk proses pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System, di mana pihak manajemen tidak lagi direpotkan pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang dibutuhkan.5
5. DAMPAK PENERAPAN APLIKASI CRM BAGI PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT TELKOM
Dampak bagi perkembangan PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM antara lain yaitu:
• Dengan menerapkan aplikasi CRM perkembangan PT TELKOM semakin
lama semakin maju, karena aplikasi CRM telah banyak membantu kegiatan perusahaan dalam berbagai hal diantaranya yaitu dalam hal pemasaran, perdagangan dan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan.
• Membantu PT TELKOM dalam bersaing dengan Kompetitor dalam memperebutkan dan mempertahankan Pelanggan. Sehingga dengan menggunakan aplikasi CRM membuat nilai perusahaan PT TELKOM semakin tinggi di mata para pesaingnya.
Dengan aplikasi CRM, PT TELKOM mampu meningkatkan usaha pemasarannya dengan memanfaatkan data-base yang ada, termasuk produk atau jasa yang pernah dibeli oleh pelanggan sebelumnya dan informasi mengenai segmentasi pasar lainnya.
• PT TELKOM dapat menerapkan CRM melalui internet, yaitu dengan pembuatan situs web perusahaan.Melalui situs tersebut, perusahaan dapat menjangkau konsumen dalam skala global dengan modal yang terbatas, serta melakukan kegiatan bisnis seperti promosi, pengenalan produk, penjelasan produk, harga produk sampai dengan transaksi penjualan produk. Disamping itu, perusahaan dapat membangun hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen (direct marketing).
6. NILAI APLIKASI CRM PADA PT TELKOM
Bagi PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM memberikan nilai yang sangat menguntungkan bagi perusahaannya yaitu nilai efektif dalam aktivitas perusahaan dan dalam efisiensi biaya. Untuk dapat meningkatkan CRM, perusahaan PT TELKOM pun tidak segan melakukan investasi yang cukup mahal.
Menurut suatu hasil riset yang telah dilakukan oleh Meta Group Consulting, estimasi investasi yang sudah dilakukan berbagai Perusahaan dalam implementasi CRM menunjukan angka yang cukup signifikan, yaitu US$ 5 miliar pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi US$ 20 miliar pada tahun 2004
Tahun 2001 pada era pemetintaha Gus Dur, pemerintah membuka peluang investasi untuk bidang telekomunikasi dengan hak 100 % kepemilikan atas equitas pada bisnis telekomunikasi.
Pada era sebelumnya pertelekomunikasian di Indonesia dikuasai oleh duopoly BUMN yaitu PT Telkom dan PT Indosat. Dibukanya peluang bagi pemodal asing untuk masuk dalam percaturan bisnis pertelekomunikasian di Indonesia , membuat PT Telkom memasuki era persaingan yang lebih terbuka dan kompetitif dari sebelumnya.
Seperti industri telekomunikasi pada umumnya Telkom menghadapi tekanan dari pesaing lainnya yaitu Indosat dan Excelcomindo, terutama setelah kehilangan hak monopolinya. Dihantam oleh semakin meningkatnya kompetisi dan margin keuntungan yang semakin mengecil, memaksa Telkom untuk segera menerapkan sistem akuntabilitas yang lebih baik, bersamaan dengan praktek – praktek bisnis terbaik dari para pelaku bisnis telekomunikasi internasional.
Misi dari Telkom saat ini adalah memberikan “one-stop infocom service” dengan kualitas yang tinggi, harga dan teknologi yang kompetitif, bersamaan dengan staf yang berkualitas dan menciptakan sinergi yang baik dengan para rekan bisnis.
Latar belakang penerapan ERP :
Sejak tahun 2002 , Telkomsel IT Enterprise Team yang berlokasi di Bandung, telah menyiapkan pola dan bibit terbaik teknologi yang dapat mengakomodasi semua permintaan pasar telekomunikasi di Indonesia yang tumbuh dengan luarbiasa cepat.
System yang tersedia diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan pelanggan baik fixed maupun selular. System juga harus mampu menjalankan CRM ( customer relationship management ) sama baiknya dengan humanresource dan aplikasi finansial.
Maka PT Telkom memutuskan untuk melakukan Upgread pada system yang sudah dimiliki saat ini. System yang baru harus scalable, intuitive ( mudah penggunaannya ) dan mampu menangani sekumpulan data – data penting dengan aman, dan yang terpenting adalah mudah untuk diatur dan digunakan.
Sistem yang dipilih :
Pilihan jatuh pada penggunaan SAP R/3 Enterprise. Alasan – alasan yang mendasari pemilihan system SAP R/3 Enterprise adalah :
• SAP R/3 Enterprise menawarkan “best price” , kemampuan yang handal, dan memiliki catatan prestasi pada bisnis telekomunikasi.
• Kebutuhan untuk mentransformasi PT Telkom menjadi operator kelas dunia dengan sistem “benchmark” kelas dunia juga yang menawarkan peningkatan kualitas pada infrastruktur IT yang sudah ada sebelumnya dengan “zero defect process”.
Penerapan sistem :
• Komite IT memilih Magnus Consulting dan Anderson Consulting sebagai Patner dalam imlementasi system.
• Project team dibentuk pada awal 2002 dan time line dibuat.
• Total waktu pengembangan dan peralihan adalah 2 tahun dan project mulai dapat berjalan pada pertengahan 2004
• Untuk meningkatkan bandwith perasional perusahaan , pada bagian pengendalian jarak jauh area – area di Indonesia Telkom menambahkan 1Giga Byte fiber-optic Wide Area Network ( WAN ) backbone ( jaringan utama ) pada kantor – kantor cabang yang lebih kecil.
Kendala yang dihadapi pada saat tansisi sampai pada penerapan sistem :
• Proses belajar yang berbeda – beda dari tiap cabang menuntut dibentuknya team pendampingan khusus yang bertugas mendampingi cabang yang lambat perkembangannya.
• Tenggat waktu untuk running system yang sangat pendek .
Keuntungan yang diperoleh PT Telkom :
• Keuntungan yang utama adalah saat ini PT Telkom dapat membuat forecasting dan estimasi dalam rangka analisa konsumen dengan lebih akurat.
• Integrasi yang lebih baik dengan pelanggan dan vendor.
• Penerapan modul tambahan dari SAP yaitu SAP HR dan SAP Project System , Telkom mampu membuat organisasi bisnisnya menjadi ebih efisien dan dapat mengurangi jumlah karyawannnya yang diatas 3500 menjadi 2700 orang .
Review :
Sebenarnya apa itu ERP ? Berikut ini merupakan beberapa definisi yang akan kita peroleh bila kita merujuk pada Wikipedia.org
• Enterprise resource planning (ERP) is the planning of how business resources (materials, employees, customers etc.) are acquired and moved from one state to another.
• An ERP system is a business support system that maintains in a single database the data needed for a variety of business functions such as Manufacturing, Supply Chain Management, Financials, Projects, Human Resources and Customer Relationship Management.
• An ERP system is based on a common database and a modular software design. The common database can allow every department of a business to store and retrieve information in real-time. The information should be reliable, accessible, and easily shared. The modular software design should mean a business can select the modules they need, mix and match modules from different vendors, and add new modules of their own to improve business performance.
Bagi perusahaan sendiri , manfaat utama yang didapat adalah integrasi dari komponen – komponen yang ada di dalam perusahaan.
Bisnis telekomunikasi merupakan bisnis dengan tingkat perubahan yang cukup tinggi. Lingkungan ini menuntut perusahaan untuk dapat bergerak cepat dan responsif terhadap perubahan.
Untuk bergerak dengan cepat perusahaan memrlukan sebuah struktur yang ramping, akses dan distribusi informasi yang cepat serta integrasi yang baik antar divis dan bagian yang ada di dalam lingkungan mikro perusahaan ( marketing, human resource, operation dan finance ), karena tanpa integrasi yang baik , perusahaan akan lambat dalam mengambil keputusan dan tidak dapat bergerak dengan cepat.
PT Telkom menerapkan sistem ERP berbasi SAP dengan tujua yang sama yaitu meningkatkan integrasi antar unit – unit bisnis yang ada di dalam nya ( HR finance, marketing dan finance )
ERP juga memungkinkan Telkom untuk melakukan pengheatan dan perampingan jumlah karyawan sehingga menghasilkan keuntungan berupa struktur yang lebih ramping , terintegrasi dan responsif terhadap perubahan.
Kesimpulan :
• ERP memberikan manfaat utama berupa sinkronisasi dan integrasi didalam perusahaan.
• Integrasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk lebih cepat dan efisien dalam menjalankan proses bisnisnya.
• ERP juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan penghematan coast dan meningkatkan perolehan profitnya.
• Forcasting juga dpat dilakukan dengan lebih akurat, karea data yang diperoleh masih segar dan tingkat akurasinya juga cukup baik.
Demikian sekelumit tentang ERP dan bagaimana penerapannya di PT Telkom
PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan aplikasi CRM yaitu Aplikasi Customer Value, Aplikasi Operasional dan Aplikasi Analitik.Aplikasi Customer Value yang berbasis CRM ini memungkinkan pelanggan terlibat dalam proses peningkatan pelayanan, sehingga pelanggan dapat memperoleh solusi dan alternative layanan yang cepat dan tepat. Selain itu, aplikasi yang dikembangkan ini diharapakan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjadi salah satu alat dalam membangun hubungan antara perusahaan dengan customer yang saling menguntungkan.
Aplikasi Operasional berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Aplikasi CRM Analitik berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
2. TUJUAN PT TELKOM MENGGUNAKAN APLIKASI CRM
Tujuan PT TELKOM menggunakan aplikasi CRM antara lain :
• Agar PT TELKOM dapat mengenali pelanggannya dengan baik dan mempercayainya dengan meningkatkan pemahaman perusahaan akan kebutuhan mereka sebagai individu, dan memenuhi harapan mereka terhadap perusahaan.
• Agar PT TELKOM dapat menciptakan keunggulan kompetitif secara terus-menerus terhadap merek, produk, atau bahkan perusahaan yang mereka miliki dibandingkan dengan merek, produk atau perusahaan pesaing.
• Memberi panduan kepada PT TELKOM dalam penggunaan teknologi dan sumber daya manusia untuk mendapatkan pengetahuan tentang tingkah laku dan nilai pelanggan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sebagai dasar untuk membangun hubungan sejati dengan pelanggan.
Tujuan utama CRM yaitu:
• Meningkatkan pendapatan dari kepuasan pelanggan
• Mengurangi biaya penjualan dan distribusi
• Meminimumkan biaya pendukung pelanggan.4
3. MANFAAT BAGI PT TELKOM DENGAN MENERAPKAN APLIKASI CRM
Manfaat yang didapat oleh PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM adalah :
• Menjaga pelanggan PT TELKOM yang sudah ada
• Menarik pelanggan baru
• Cross Selling : menjual produk yang dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya
• Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
• PT TELKOM dapat merespon keinginan pelanggan dengan lebih cepat
• Dapat memberikan informasi mengenai produk secara online.
• Dapat menambah pangsa pasar yang baru bagi PT TELKOM yaitu pelanggan online.
• Dapat meningkatkan daya saing perusahaan PT TELKOM
• Dan lain sebagainya.
4. PERANAN DARI APLIKASI CRM PADA PT TELKOM
Aplikasi CRM berguna bagi perusahaan dalam banyak hal, diantaranya yaitu:
• Proses otomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Mencatat berapa kali mereka menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa kali mereka menggunakan produk atau layan perusahaan, dan berbagai data lain jika dilakukan secara manual.
• Aplikasi CRM memberikan laporan laporan dari data yng dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajeman untuk proses pengambilan keputusan. Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System, di mana pihak manajemen tidak lagi direpotkan pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang dibutuhkan.5
5. DAMPAK PENERAPAN APLIKASI CRM BAGI PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT TELKOM
Dampak bagi perkembangan PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM antara lain yaitu:
• Dengan menerapkan aplikasi CRM perkembangan PT TELKOM semakin
lama semakin maju, karena aplikasi CRM telah banyak membantu kegiatan perusahaan dalam berbagai hal diantaranya yaitu dalam hal pemasaran, perdagangan dan pelayanan perusahaan terhadap pelanggan.
• Membantu PT TELKOM dalam bersaing dengan Kompetitor dalam memperebutkan dan mempertahankan Pelanggan. Sehingga dengan menggunakan aplikasi CRM membuat nilai perusahaan PT TELKOM semakin tinggi di mata para pesaingnya.
Dengan aplikasi CRM, PT TELKOM mampu meningkatkan usaha pemasarannya dengan memanfaatkan data-base yang ada, termasuk produk atau jasa yang pernah dibeli oleh pelanggan sebelumnya dan informasi mengenai segmentasi pasar lainnya.
• PT TELKOM dapat menerapkan CRM melalui internet, yaitu dengan pembuatan situs web perusahaan.Melalui situs tersebut, perusahaan dapat menjangkau konsumen dalam skala global dengan modal yang terbatas, serta melakukan kegiatan bisnis seperti promosi, pengenalan produk, penjelasan produk, harga produk sampai dengan transaksi penjualan produk. Disamping itu, perusahaan dapat membangun hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen (direct marketing).
6. NILAI APLIKASI CRM PADA PT TELKOM
Bagi PT TELKOM dengan menerapkan aplikasi CRM memberikan nilai yang sangat menguntungkan bagi perusahaannya yaitu nilai efektif dalam aktivitas perusahaan dan dalam efisiensi biaya. Untuk dapat meningkatkan CRM, perusahaan PT TELKOM pun tidak segan melakukan investasi yang cukup mahal.
Menurut suatu hasil riset yang telah dilakukan oleh Meta Group Consulting, estimasi investasi yang sudah dilakukan berbagai Perusahaan dalam implementasi CRM menunjukan angka yang cukup signifikan, yaitu US$ 5 miliar pada tahun 2000 dan diperkirakan menjadi US$ 20 miliar pada tahun 2004
Tahapan Implementasi Sistem Informasi
DEFINISI SISTEM
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How)
mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya
suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal,
sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Macam-macam sistem yaitu sistem komputer, sistem informasi, sistem komunikasi, sistem administrasi, sistem akuntansi, dll.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
KLASIFIKASI SISTEM
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-
benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
• Ketidakberesan
• Pertumbuhan organisasi
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing
dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke
tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang
pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
TAHAP IMPLEMENTASI
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yang dipergunakan oleh perusahaan: cut-off atau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilih sebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem baru mulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementara pendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem baru sementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalah berjalannya dua buah sistem secara paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan production environment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu saja tergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategi implementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda. Lepas dari strategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki (sense of ownership) terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran pengguna atau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masa mendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilai kinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isu permasalahan yang timbul. Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasi harus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya.
Proyek sistem informasi biasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan. Namun ada satu tahapan lagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segi teknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalah bagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports and services management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, interfacing ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuat sistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaan sistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuat sistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkin perusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerja lain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuang sistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secara teknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidak adanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaan yang efektif.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr.,
mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang
mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How)
mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya
suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal,
sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Macam-macam sistem yaitu sistem komputer, sistem informasi, sistem komunikasi, sistem administrasi, sistem akuntansi, dll.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli :
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
6. Jerry FithGerald
Menurutnya sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
KLASIFIKASI SISTEM
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.
Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-
benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang
lama yang dapat berupa :
• Ketidakberesan
• Pertumbuhan organisasi
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)
Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana
yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing
dapat memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke
tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang
pasar, pelayanan yang meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi
dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
TAHAP IMPLEMENTASI
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yang dipergunakan oleh perusahaan: cut-off atau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilih sebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem baru mulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementara pendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem baru sementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalah berjalannya dua buah sistem secara paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan production environment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu saja tergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategi implementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda. Lepas dari strategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki (sense of ownership) terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran pengguna atau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masa mendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilai kinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isu permasalahan yang timbul. Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasi harus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya.
Proyek sistem informasi biasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan. Namun ada satu tahapan lagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segi teknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalah bagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports and services management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, interfacing ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuat sistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaan sistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuat sistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkin perusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerja lain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuang sistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secara teknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidak adanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaan yang efektif.
Langganan:
Postingan (Atom)